Pada Sebuah Kehidupan
Suatu cara bagaimana aku membagikan cerita kehidupanku yang mungkin bisa kalian sukai. Seperti inilah jalan pikiranku... namun tidak menutup kemungkinan kalian untuk memberikan komentar atau saran untukku disini. Terima kasih sudah membaca. ^_^
Rabu, 17 Agustus 2016
One for sorrow
Senin, 29 Desember 2014
Yang tercinta memilih yang lain
Jika tidak tau rasanya... kali ini akan aku beritahu.
Ini bukan seperti ceritaku sewaktu kecil dulu... ketika aku menangis karena tidak bisa meraih semua uang logam kepunyaanku jatuh bebas ke dalam sumur.
Ini rasanya, beribu-ribu rasa bersalah yang teramat besar pada diri ini... betapa buruknya rasanya diri ini.
Rasa berdosanya diri ini karena saat itu aku merasa betapa kurangnya aku, betapa buruknya kisahku... Apa salah aku? Apa kurang aku? Aku merasa dibentuk menjadi buruk.
Aku mudah menangis, namun aku menahannya beserta rasa sakit hingga ke jantung, paru-paru, tenggorokan, denyut nadi hingga ke urat-urat saraf.
Aku cemburu, ya! Tentu saja aku cemburu. Aku marah, ya! Tentu saja aku marah.
Jatuh cinta adalah rasa paling terindah yang pernah aku rasakan diatas segala keinginan yang belum pernah terkabulkan. Aku telah memperjuangkannya. Aku telah merasakan kebahagiaan bersamanya. Menghabiskan waktu berjalan berdua dengannya. Tertawa bebas dengannya. Sungguh, itu sungguh bahagia menurutku.
Dan ketika aku menemukan diri ini tidak bisa meraihnya lagi. Tidak bisa memberikan rasa bebas merindu padanya lagi. Tidak bisa menatap wajahnya lagi.
Dia telah jauh... jauh sekali... dan aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Ya, banyak sekali yang ingin aku beli dari uang logam yang sudah aku kumpulkan. Ya, aku mulai teringat senyum manisku ketika itu.
Namun, ketika aku sadari cerita ini sangat menyedihkan... aku menangis.
Rabu, 13 November 2013
Perempuan-perempuan Beruntung dan Bahagia
Kalian telah menunjukkannya padaku namun tidak mengharapkan padaku untuk melakukan yang sama. Ini membuatku bertanya-tanya, seberuntung apa yang sudah kalian alami dan melaluinya? Bahkan meskipun ada sedikit cobaan yang kalian alami, namun aku yakin itu tetap memberikan rasa bahagia dalam diri kalian.
Aku bisa melihatnya dalam tindakan dan goresan senyum yang kalian ukir di wajah cantik kalian. Ini sudah membuatku tidak bisa lagi mengandalkan harapan untuk mendapatkan keberuntungan yang pernah kalian dapatkan. Aku juga tau bahwa kalian bangga atas kebahagian yang kalian rasakan sehingga tertampak rasa tak peduli kepada yang lain yang mungkin lebih atau kurang dari apa yang mereka rasakan.
Dalam blog ini, aku akan menyampaikan ucapan penyampaian apa yang ada dalam pikirannku untuk menyerukan bahwa kalian berhasil bahagia.
Bahagia akan sesuatu yang menjadi penyempurna dan menjadi hal yang mampu melupakanmu pada hal yang kurang dalam hidup kalian.
Selamat Ya!
Jumat, 05 Juli 2013
kebosanan
Emmm... apa ya? sejujurnya aku ingin sekali menyampaikan sesuatu namun aku juga tidak mengerti apa yang ingin aku sampaikan. Banyak sekali yang begitu rumit dalam hidupku,,,
pekerjaan,
yang aku inginkan,
asmara,
dosa,
cita-cita,
kecemburuan,
ketidaksampaian,
angan-angan,
masa depan,
tujuan hidup,
masa lalu,
teman,
keluarga,
sahabat,
wisata,
uang,
tempat,
yang sudah aku lakukan,
hobi,
kebiasaan,
lingkungan,
apa yang aku lihat,
apa yang aku rasakan,
keraguan,
sesuatu yang membuatku tersenyum,
yang menyukaiku,
lagu,
kondisi,
handphone,
laptop,
kamera,
modem,
kipas angin,
buku,
boneka,
bantal,
gambar,
foto,
sosmed,
status,
cowok,
cewek,
baju,
tas,
celana,
rambut,
parfum,
beli,
jalan,
angkot,
langit,
malam,
air,
dingin,
panas,
makanan,
film,
dan kesendirianku di dalam kamar saat ini.
mereka telah mengisi hari-hariku... ya, terima kasih. Namun sepertinya merekalah yang membuatku rumit. Aku bingung bagaimana menanggapinya, bagaimana caranya aku bisa menghabisi hari-hariku bersama mereka lebih lama lagi.
Rabu, 19 Juni 2013
aku aneh
Dari handphoneku aku membaca email masuk yang isinya sebagai berikut:
- Yuli Mirda -
Ah, ini adalah email dari diriku sendiri... Inilah keresahan yang akhir-akhir ini aku rasakan. Aku jadi gak tenang, cemas, ingin menangis dan takut... aku takut akan terjadi lagi. Aku takut sakit hati lagi, aku takut jatuh cinta lagi.
Aku bukannya ingin menutupi diri untuk tidak akan jatuh cinta lagi, tapi inilah proses pada diriku yang sudah disakiti oleh mereka.
Aku hanya butuh orang yang benar-benar sayang padaku, benar-benar menginginkan aku seutuhnya.
Senin, 15 April 2013
Beginilah Jadinya
seperti yang di hatiku
ku selalu merasakan beban ini
walau selalu terjalin suatu benci
namun akankah kau mengerti
seluruh kata ku tulis
dan ku ucap dengan sepenuh hati
dengan nafas yang tak pernah melemah
penuh harapan kepadamu
tak tahu dimanakah awalnya
rasa ini tumbuh dengan tulus
dan apakah ini akan berakhir
semuanya di luar kuasaku
hanya saja selagi ku hidup
seluruh pikir dan ilham untukmu
takkan ku bagi walau setetes
segenap hidupku untukmu.... (Lirik Lagu: Tak Berawal Tak Berakhir - Shanty)
Sungguh! Ketika saat menyadari bahwa diri mulai jatuh cinta kepada seseorang... Merasakan suatu rasa yang bisa dikatakan bahwa beginilah rasa "indah" yang sebenarnya. Mulailah tumbuh dari dalam benak diri ini dengan berpikiran yang sangat dramatis seolah-olah berada pada suatu cerita drama perpileman. Dimulai ketika diri ini bersedia untuk berkorban nyawa demi yang tercinta, merasa bahagia sendiri ketika secara sepihak melihat kebahagiaannya, melihatnya tertawa, melihatnya tersenyum, melihatnya bergerak, melihat matanya, mendetakkan jantung secara tak normal karenanya dan bahkan menangis karenanya pun rela... semua karena jatuh cinta. Takkan perduli betapa kerasnya pukulan yang Tuhan berikan kepada diri ini, betapa sakitnya kekecewaan yang bila ternyata yang tercinta tak kunjung juga merasakan hal sama pada diri ini. Ketika ternyata pada akhirnya diri ini, di atas rasa sedih dan kekecewaan yang dulu pernah terbesit menjadi suatu resiko ketika di awal jatuh cinta ini, masih saja bersyukur dan senang untuk bisa juga merasakan jatuh cinta secara tulus kepada yang tercinta.