Rabu, 17 Agustus 2016

One for sorrow

Saat makan, pengen nangis
Saat kerja, pengen nangis
Saat termenung sendiri, selalu ingin menangis.
Ingatan satu kalimat yg sangat menyayat hati.
Ingin melakukan hal yg sama, namun aku tidak bisa menghianati.
Kesedihan biarlah selalu di dalam hati. Kebahagiaan selalu tertampak di wajah.
Biarlah aku disini menyimpan dalam di hati yg kuat ini (semoga).
Hingga saatnya aku akan kembali memperbaiki diri, karena hati ini tidak bisa menghianati-Mu.

Senin, 29 Desember 2014

Yang tercinta memilih yang lain

Jika tidak tau rasanya... kali ini akan aku beritahu.
Ini bukan seperti ceritaku sewaktu kecil dulu... ketika aku menangis karena tidak bisa meraih semua uang logam kepunyaanku jatuh bebas ke dalam sumur.
Ini rasanya, beribu-ribu rasa bersalah yang teramat besar pada diri ini... betapa buruknya rasanya diri ini.
Rasa berdosanya diri ini karena saat itu aku merasa betapa kurangnya aku, betapa buruknya kisahku... Apa salah aku? Apa kurang aku? Aku merasa dibentuk menjadi buruk.
Aku mudah menangis, namun aku menahannya beserta rasa sakit hingga ke jantung, paru-paru, tenggorokan, denyut nadi hingga ke urat-urat saraf.
Aku cemburu, ya! Tentu saja aku cemburu. Aku marah, ya! Tentu saja aku marah.
Jatuh cinta adalah rasa paling terindah yang pernah aku rasakan diatas segala keinginan yang belum pernah terkabulkan. Aku telah memperjuangkannya. Aku telah merasakan kebahagiaan bersamanya. Menghabiskan waktu berjalan berdua dengannya. Tertawa bebas dengannya. Sungguh, itu sungguh bahagia menurutku.
Dan ketika aku menemukan diri ini tidak bisa meraihnya lagi. Tidak bisa memberikan rasa bebas merindu padanya lagi. Tidak bisa menatap wajahnya lagi.
Dia telah jauh... jauh sekali... dan aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Ya, banyak sekali yang ingin aku beli dari uang logam yang sudah aku kumpulkan. Ya, aku mulai teringat senyum manisku ketika itu.
Namun, ketika aku sadari cerita ini sangat menyedihkan... aku menangis.

Rabu, 13 November 2013

Perempuan-perempuan Beruntung dan Bahagia

Sepertinya, apa yang ada dalam pikiranku bahwa mereka mungkin tidak memerlukan lagi bumbu tambahan untuk menunjukkan bahwa dia sedang dalam rasa bahagia yang tak terbendungkan. Perempuan memang suka diperhatikan, lalu tersenyum malu pun sudah terpancar bahwa dia telah menyampaikan bahwa dia sangat bahagia.
Kalian telah menunjukkannya padaku namun tidak mengharapkan padaku untuk melakukan yang sama. Ini membuatku bertanya-tanya, seberuntung apa yang sudah kalian alami dan melaluinya? Bahkan meskipun ada sedikit cobaan yang kalian alami, namun aku yakin itu tetap memberikan rasa bahagia dalam diri kalian.
Aku bisa melihatnya dalam tindakan dan goresan senyum yang kalian ukir di wajah cantik kalian. Ini sudah membuatku tidak bisa lagi mengandalkan harapan untuk mendapatkan keberuntungan yang pernah kalian dapatkan. Aku juga tau bahwa kalian bangga atas kebahagian yang kalian rasakan sehingga tertampak rasa tak peduli kepada yang lain yang mungkin lebih atau kurang dari apa yang mereka rasakan.
Dalam blog ini, aku akan menyampaikan ucapan penyampaian apa yang ada dalam pikirannku untuk menyerukan bahwa kalian berhasil bahagia.
Bahagia akan sesuatu yang menjadi penyempurna dan menjadi hal yang mampu melupakanmu pada hal yang kurang dalam hidup kalian.
Selamat Ya!

Jumat, 05 Juli 2013

kebosanan

Jumat, 5 Juli 2013

Emmm... apa ya? sejujurnya aku ingin sekali menyampaikan sesuatu namun aku juga tidak mengerti apa yang ingin aku sampaikan. Banyak sekali yang begitu rumit dalam hidupku,,,
pekerjaan,
yang aku inginkan,
asmara,
dosa,
cita-cita,
kecemburuan,
ketidaksampaian,
angan-angan,
masa depan,
tujuan hidup,
masa lalu,
teman,
keluarga,
sahabat,
wisata,
uang,
tempat,
yang sudah aku lakukan,
hobi,
kebiasaan,
lingkungan,
apa yang aku lihat,
apa yang aku rasakan,
keraguan,
sesuatu yang membuatku tersenyum,
yang menyukaiku,
lagu,
kondisi,
handphone,
laptop,
kamera,
modem,
kipas angin,
buku,
boneka,
bantal,
gambar,
foto,
sosmed,
status,
cowok,
cewek,
baju,
tas,
celana,
rambut,
parfum,
beli,
jalan,
angkot,
langit,
malam,
air,
dingin,
panas,
makanan,
film,
dan kesendirianku di dalam kamar saat ini.

mereka telah mengisi hari-hariku... ya, terima kasih. Namun sepertinya merekalah yang membuatku rumit. Aku bingung bagaimana menanggapinya, bagaimana caranya aku bisa menghabisi hari-hariku bersama mereka lebih lama lagi.


Rabu, 19 Juni 2013

aku aneh

Malam, aku masih tersadar dan belum membiarkan diri ini untuk tidur.
Dari handphoneku aku membaca email masuk yang isinya sebagai berikut:

Dengan Hormat,
Bersama email ini saya sampaikan bahwa akhir-akhir ini entah kenapa secara tidak disengaja dan tidak disadari semakin berjalannya waktu, semakin hari, semakin dilihat, semakin diperhatikan, semakin disadarkan, semakin aku berpikir, meskipun ku abaikan, meskipun ku coba untuk menyangkal, meskipun aku paksakan untuk menyadarkan diri dan meyakinkan diri untuk tidak akan menyadarkan kenyataan yang sedang terjadi akhir-akhir ini, namun ternyata hati kecil dan perasaan pada diri ini terus menolak dan menegaskan bahwa diriku ini sebenarnya.... sebenarnya... sebenarnya.... ah, sudahlah. Bukan akan aku biarkan waktu yang menjawab, namun aku hanya pasrah kepada yang ter-"yang memberikan keresahan padaku akhir-akhir ini"lah yang bisa menjawab dan mengakhirinya. Meskipun jantung ini terus terasa seperti ini, akan aku tahan dan menahan untuk menyimpannya.
Hiks, hiks, hiks, hiks!
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
 Best Regards,
 - Yuli Mirda -

Ah, ini adalah email dari diriku sendiri... Inilah keresahan yang akhir-akhir ini aku rasakan. Aku jadi gak tenang, cemas, ingin menangis dan takut... aku takut akan terjadi lagi. Aku takut sakit hati lagi, aku takut jatuh cinta lagi.
Aku bukannya ingin menutupi diri untuk tidak akan jatuh cinta lagi, tapi inilah proses pada diriku yang sudah disakiti oleh mereka.
Aku hanya butuh orang yang benar-benar sayang padaku, benar-benar menginginkan aku seutuhnya.

Senin, 15 April 2013

Beginilah Jadinya

(back song)

seperti yang di hatiku
ku selalu merasakan beban ini
walau selalu terjalin suatu benci
namun akankah kau mengerti

seluruh kata ku tulis
dan ku ucap dengan sepenuh hati
dengan nafas yang tak pernah melemah
penuh harapan kepadamu

tak tahu dimanakah awalnya
rasa ini tumbuh dengan tulus
dan apakah ini akan berakhir
semuanya di luar kuasaku

hanya saja selagi ku hidup
seluruh pikir dan ilham untukmu
takkan ku bagi walau setetes
segenap hidupku untukmu....                                    (Lirik Lagu: Tak Berawal Tak Berakhir - Shanty)


Sungguh! Ketika saat menyadari bahwa diri mulai jatuh cinta kepada seseorang... Merasakan suatu rasa yang bisa dikatakan bahwa beginilah rasa "indah" yang sebenarnya. Mulailah tumbuh dari dalam benak diri ini dengan berpikiran yang sangat dramatis seolah-olah berada pada suatu cerita drama perpileman. Dimulai ketika diri ini bersedia untuk berkorban nyawa demi yang tercinta, merasa bahagia sendiri ketika secara sepihak melihat kebahagiaannya, melihatnya tertawa, melihatnya tersenyum, melihatnya bergerak, melihat matanya, mendetakkan jantung secara tak normal karenanya dan bahkan menangis karenanya pun rela... semua karena jatuh cinta. Takkan perduli betapa kerasnya pukulan yang Tuhan berikan kepada diri ini, betapa sakitnya kekecewaan yang bila ternyata yang tercinta tak kunjung juga merasakan hal sama pada diri ini. Ketika ternyata pada akhirnya diri ini, di atas rasa sedih dan kekecewaan yang dulu pernah terbesit menjadi suatu resiko ketika di awal jatuh cinta ini, masih saja bersyukur dan senang untuk bisa juga merasakan jatuh cinta secara tulus kepada yang tercinta.

Kamis, 11 April 2013

Baseng

Aku tidak bisa menentukan satu kata apa yang bisa dijadikan sebagai nama pada pemikiranku saat ini. Sudah beberapa kali aku membatalkan niatku untuk menerbitkan entri pada blog ini namun ide tak kunjung datang. Aku sudah tidak merasa senang lagi untuk membuat blog mengenai cerita-cerita sedih dalam kehidupanku. Aku cuma bisa bilang pasrah dan tak ada niat untuk memperbaiki diri ini, dan maupun untuk berkata kepada Tuhan bahwa semua ini tidaklah adil aku sudah tidak merasa membiasakannya lagi.
Aku selalu berpikir betapa alangkah mudahnya bagi mereka untuk mendapatkannya?! Aku selalu mencari tau bagaimana cara mereka, ya lalu aku tau, tapi aku tak bisa. "hey, tidak ada yang tak mungkin! kalau kita berpikir mampu untuk bisa melakukannya, kita pasti bisa!", "hey, kita tidak boleh merasa iri  kepada kebahagiaan orang lain", "hey, gak baik bilang kepada Tuhan bahwa ternyata kehidupan ini sebenarnya tidaklah adil".... yaaaa.... aku mengerti dengan kutipan-kutipan ini, tapi...ah, aku tidaklah mengerti!!